Serumpun Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan antara Suku Minangkabau dan Suku Melayu
Indonesia memiliki 1.340 Suku yang hidup berdampingan sejak dahulu. Dari banyak dari suku yang ada di Indonesia, terdapat Suku Minangkabau dan Suku Melayu yang sering dinilai sebagai satu kesatuan yang sama dikarenakan tempat tinggal Suku ini berdekatan.
Dari prasasti-prasasti peninggalan yang ada, terbukti memang nenek moyang suku Minangkabau dan suku Melayu sama. Berasal dari masyarakat Deutro Melayu atau Melayu muda yang melakukan migrasi dari daratan Cina Selatan ke pulau Sumatera sekitar 2.000 atau 2.500 tahun yang lalu.
Dahulu memang belum ada perbedaan antara Minangkabau dan Melayu. Namun, pada abad ke-19 penyebutan Minangkabau dan Melayu dibedakan berdasarkan dengan budaya mereka masing-masing.
Perbedaa budaya ini seperti garis keturunan, bahasa yang dipakai, rumah adatnya, baju adat dan juga kesenian mereka berbeda.
Berikut penjelasan terhadap Suku Minangkabau dan Suku Melayu yang sering dianggap sejenis.
1. Garis Keturunan
Ini adalah salah satu penyebab Suku Minangkabau dan Suku Melayu berbeda, suku Minangkabau yang terkenal dengan memakai garis keturunan melalui ibu (matrilineal). Sedangkan suku Melayu menganut garis keturunan dari ayah (patrilineal).
2. Bahasa
Perbedaan lainnya, Suku Minangkabau memakai bahasa Minang yang mana bahasa Minang itu sendiri bercabang dari rumpun Melayu-Sumbawa. Berbeda dengan Suku Melayu dengan bahasa Melayunya yang terkenal sebagai cikal bakal bahasa Indonesia, bahasa Melayu itu sendiri merupakan kelompok bahasa dalam rumpun bahasa. Kesenian dari dua Suku ini bisa dibilang hampir sama, yaitu menyanyikan syair-syair dan diiringi dengan alat musik khas mereka masing-masing. Namun, ada beberapa Kesenian yang berbeda seperti Randai di Minangkabau yang Suku Melayu tidak memilikinya. Randai itu sendiri adalah seni pertunjukan teater yang mana diiringi oleh musik, tarian, drama, sikat dan lagu. Randai memiliki unsur penting didalam pertunjukannya seperti penari randai, tukang goreh, tukang dendang, pemain peran dan juga musik dari alat musik tradisional Minangkabau. Bahasa Melayu sudah dipakai sejak dahulu oleh orang Sumatera, mengingat nenek moyang yang berasal dari Deutro Melayu.
3. Rumah adat
Suku Minangkabau mempunyai rumah adat yang bernama Rumah gadang yang khas dengan gonjong atap rumah yang seperti tanduk kerbau melambangkan nama Suku tersebut, Suku Minangkabau. Sementara suku Melayu memiliki rumah adat yang bernama Rumah Selaso Jatuh Kembar yaitu rumah panggung persegi panjang yang menjadi ciri khasnya.
4. Baju adat
Dalam Suku Minangkabau, baju adat Suku Minangkabau terbagi atas 2, yaitu baju Bundo Kanduang (dipakai untuk perempuan), dan baju panghulu (dipakai untuk lelaki). Namun Suku Melayu memiliki berbagai macam baju tradisional nya seperti baju teluk Belanga, Baju kurung cekak musang, baju kebaya labuh, baju kurung dan baju gunting cina.
5. Kesenian
Kesenian dari dua Suku ini bisa dibilang hampir sama, yaitu menyanyikan syair-syair dan diiringi dengan alat musik khas mereka masing-masing. Namun, ada beberapa Kesenian yang berbeda seperti Randai di Minangkabau yang Suku Melayu tidak memilikinya. Randai itu sendiri adalah seni pertunjukan teater yang mana diiringi oleh musik, tarian, drama, sikat dan lagu. Randai memiliki unsur penting didalam pertunjukannya seperti penari randai, tukang goreh, tukang dendang, pemain peran dan juga musik dari alat musik tradisional Minangkabau.***
See Other Articles