Danau Biru Sawahlunto,
Terlihat Eksotis Dikelilingi
Gunung Batu
Terlihat Eksotis Dikelilingi
Gunung Batu
Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya terkenal dengan panorama alam Ngarai Sianok dan Danau Singkaraknya saja. Jika berkunjung ke Sawahlunto, Anda akan menemukan objek wisata yang belakangan sedang viral di kalangan wisatawan. Objek wisata tersebut bernama Danau Biru. Ini bukan danau alami yang terbentuk karena letusan gunung berapi. Melainkan, karena bekas penggalian tambang. Sisa-sisa galiannya berbentuk cekung dan menjadi danau yang Indah. Airnya jernih dan pantulannya berwarna biru. cocok untuk Anda berswafoto.
"Pantulan air danau berwarna biru ditambah dengan view pemandangan di sekelilingnya membuat Danau Biru ini menjadi primadona baru di Sawahlunto," tulis Instagram @ayodolan, dikutip Selasa (7/1/2020). Sawahlunto dahulu terkenal sebagai kota tambang.
Ada banyak bekas galian tambang batu bara yang dijumpai di sini. Lubang bekas galian tambang berbentuk kuali raksasa ini kemudian terisi air. Lama kelamaan terbentuk genangan, menjadi sebuah danau. Itulah asal mulanya Danau Biru yang ‘tidak sengaja’ terbentuk. Lokasinya terpencil, sehingga membutuhkan perjuangan ekstra untuk sampai di tempat ini. Jalanan menuju titik ini masih belum mulus.
Namun, karena pengunjung yang datang terus bertambah, pemerintah setempat berjanji akan segera memperbaiki sarana dan prasarana agar wisatawan bisa liburan dengan nyaman. Sisa-sisa pertambangan di lokasi ini masih terlihat jelas dari gunung batu yang mengelilingi danau.
Batu-batu dengan pepohonan yang ada di sekitar menjadikan keseluruhan pemandangan di sini sangat indah. Untuk bisa sampai ke danau ini, pengunjung harus melewati Taman Satwa Kandi. Setelah perjalanan sejauh 6 km baru sampai di danau berair biru tersebut.
Ada banyak bekas galian tambang batu bara yang dijumpai di sini. Lubang bekas galian tambang berbentuk kuali raksasa ini kemudian terisi air. Lama kelamaan terbentuk genangan, menjadi sebuah danau. Itulah asal mulanya Danau Biru yang ‘tidak sengaja’ terbentuk. Lokasinya terpencil, sehingga membutuhkan perjuangan ekstra untuk sampai di tempat ini. Jalanan menuju titik ini masih belum mulus.
Namun, karena pengunjung yang datang terus bertambah, pemerintah setempat berjanji akan segera memperbaiki sarana dan prasarana agar wisatawan bisa liburan dengan nyaman. Sisa-sisa pertambangan di lokasi ini masih terlihat jelas dari gunung batu yang mengelilingi danau.
Batu-batu dengan pepohonan yang ada di sekitar menjadikan keseluruhan pemandangan di sini sangat indah. Untuk bisa sampai ke danau ini, pengunjung harus melewati Taman Satwa Kandi. Setelah perjalanan sejauh 6 km baru sampai di danau berair biru tersebut.